Depok, 7 Mei 2025 – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi membuka Pelatihan Teknis Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial Angkatan 1 hingga 20 yang diselenggarakan secara hibrida. Acara pembukaan berlangsung di Gedung Merah Putih PPSDM Kemendikdasmen dan dihadiri oleh para pejabat tinggi Kemendikdasmen serta perwakilan asosiasi profesi di lingkungan Kemendikdasmen.
Para Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., dan Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.Si., turut hadir dalam kegiatan ini. Pelatihan secara resmi dibuka oleh Dr. Fajar Riza Ul Haq, ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan kepada perwakilan peserta sebagai simbol dimulainya pelatihan secara keseluruhan.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) untuk mendukung tugas dan pelayanan publik. Selain itu, pelatihan juga diharapkan dapat membangun pola pikir digital dan budaya organisasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta memperkuat kesadaran akan etika dan keamanan digital.
- Struktur kurikulum pelatihan mencakup tiga komponen utama, yaitu:
- Materi Umum: kebijakan transformasi digital dan pengembangan kompetensi ASN;
- Materi Pokok: konsep dasar AI, pemanfaatan AI dalam tugas pemerintahan, etika, keamanan data, dan inovasi pelayanan publik;
- Materi Penunjang: dinamika kelompok, pengenalan LMS Wiyata Kinarya, dan orientasi program pelatihan.
- Pelatihan Angkatan 1–10 dilaksanakan secara luring bagi peserta dari wilayah Jabodetabek dan Cilegon, sementara Angkatan 11–20 dilaksanakan secara daring. Total peserta yang hadir dan mengikuti pelatihan sebanyak 761 orang dari 859 yang diundang.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 30 hari, terdiri atas:
- 5 hari sesi sinkronus (tatap muka/daring),
- 5 hari belajar mandiri melalui LMS Wiyata Kinarya,
- dan 2 minggu implementasi hasil pelatihan di unit kerja masing-masing peserta.
Para narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Staf Khusus Menteri, unit-unit kerja terkait di Kemendikdasmen, serta lembaga pelatihan seperti BBPPMPV BOE Malang dan PPSDM Kemendikdasmen.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Kemendikdasmen dalam membentuk ASN yang profesional, inovatif, dan siap menghadapi tantangan digital di sektor pendidikan. Dengan pemanfaatan kecerdasan artifisial secara strategis, diharapkan layanan publik semakin efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.